Di kawasan Asia-Pasifik, beberapa miliarder kaya menarik perhatian karena menyumbangkan sejumlah besar harta mereka untuk amal atau aktivitas filantrofi.
Dikutip dari laman Forbes, Selasa (6/12/2022) salah satu pendiri Canva, yakni Melanie Perkins dan Cliff Obrecht tahun lalu menyumbangkan sebagian besar saham mereka di platform desain grafis itu senilai USD 26 miliar atau sekitar Rp 406,1 triliun untuk mendukung inisiatif amal.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Ada juga miliarder ekuitas swasta yang berbasis di Hong Kong yakni Jean Salata dan istrinya Melanie yang menyumbangkan dana sebesar USD 200 juta atau Rp 3,1 triliun pada Juni untuk 2022 mendirikan lembaga iklim dan keberlanjutan di Universitas Harvard.
krisis global seperti perang Rusia-Ukraina mendorong taipan seperti Hiroshi Mikitani dari Jepang, pendiri raksasa e-commerce Rakuten, untuk menyumbang bantuan kemanusiaan.
Pada hari ulang tahunnya pada Juni 2022, orang terkaya India, Gautam Adani, menjanjikan sumbangan sebesar USD 7,7 miliar (Rp 120,2 triliun) untuk program yang berkaitan dengan perawatan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Berikut adalah daftar miliarder di Asia yang paling aktif di bidang filantrofi menurut daftar Forbes Asia’s 2022 Heroes of Philanthropy edisi ke-16 :
1. Gautam Adani – India
Orang terkaya India, Gautam Adani pada Juni 2022 berjanji untuk mendonasikan dana sebesar 600 miliar rupee (USD 7,7 miliar) ketika dia menyambut ulang tahunnya yang ke-60.
Donasi itu menjadikannya salah satu orang kaya paling dermawan di India.
Dana yang disumbangkan Adani akan digunakan untuk perawatan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan.
“Pada tingkat yang sangat mendasar, program yang terkait dengan ketiga bidang ini harus dilihat secara holistik dan secara kolektif menjadi penggerak untuk membangun India yang adil dan siap menghadapi masa depan,” kata dia ketika mengumumkan donasi tersebut.
2. Melanie Perkins dan Cliff Obrecht – Australia
Salah satu pendiri Canva, yakni Melanie Perkins dan Cliff Obrecht menandatangani inisiatif Giving Pledge, sebuah perjanjian untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka seumur hidup.
Pasangan itu memberikan sebagian besar saham mereka di Canva (30 persen dari total 31 persen saham) untuk berdonasi melalui badan amal perusahaan, Canva Foundation.
Keduanya menyebut keputusan itu “bukan hanya peluang besar, tetapi tanggung jawab penting.”
3. Jean Salata dan Melanie Salata – Hong Kong
Dengan perubahan iklim yang terus menjadi masalah utama di seluruh dunia, pemimpin perusahaan ekuitas swasta EQT Asia yang berbasis di Hong Kong, yakni Jean Salata, danistrinya Melanie mendonasikan USD 200 juta pada Juni 2022 untuk mendirikan lembaga iklim dan keberlanjutan di Universitas Harvard.
Sebelumnya, keluarga Salata juga pernah mendonasikan dana sebesar USD 5 juta untuk membantu membangun Pusat Teknologi dan Inovasi Salata di Cathedral Prep-Villa Maria di AS, yang merupakan tempat Jean bersekolah.
4. Geoffrey Cumming – Australia
Geoffrey Cumming membuat sejarah filantropis di tahun 2022 ini dengan memberikan donasi sebesar USD 168 juta kepada Universitas Melbourne. Ini merupakan salah satu sumbangan tunggal terbesar di Australia.
Uang tersebut disalurkan untuk membantu mendanai pusat penelitian terapeutik pandemi di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity, Universitas Melbourne.
5. Shiv Nadar – India
Miliarder dan filantropis asal India, Shiv Nadar termasuk di antara para pendonor teratas di negara itu.
Sang miliarder telah menyumbangkan hampir USD 1 miliar dari kekayaannya selama beberapa dekade untuk berbagai kegiatan sosial melalui Yayasan Shiv Nadar.
Tahun ini saja, Nadar mendonasikan 11,6 miliar rupee (USD 142 juta) kepada yayasan yang dia dirikan pada tahun 1994 dengan tujuan menciptakan masyarakat yang adil dengan memberdayakan individu melalui pendidikan.
Daftar Lengkap Miliarder Dermawan di Asia 2022
Berikut adalah miliarder dermawan di Asia tahun 2022 versi majalah Forbes :
1. Gautam Adani – India
2. Melanie Perkins dan Cliff Obrecht – Australia
3. Jean Salata dan Melanie Salata – Hong Kong
4. Geoffrey Cumming – Australia
5. Shiv Nadar – India
6. Li Ka-shing – Hong Kong
7. Ronnie Chan dan Gerald Chan – Hong Kong
8. Ashook Soota – India
9. Lindsay Fox dan Paula Fox – Australia
10. Joon Wanavit – Thailand
11. Brahmal Vasudevan dan Shanthi Kandiah – Malaysia
12. Michael Kim – Korea Selatan
13. Hiroshi Mikitani – Jepang
14. John Lim dan Andy Lim – Singapura
15. Reiko Fukutake – Jepang
